6/4/09

Manajemen Strategis AL-AMIN

Berdasarkan Renstra Kota Tasikmalaya Tahun 2002-2007, Pemerintah Kota Tasikmalaya Memiliki Visi Pembangunan “Dengan Berlandaskan Iman dan Taqwa Kota Tasikmalaya Menjadi Pusat Perdagangan dan Industri Termaju di Wilayah Priangan Timur Tahun 2012”. Visi ini akan menjadi nyata jika didukung oleh tersedianya sumber daya manusia yang cerdas dan terampil dalam menguasai teknologi dan mengelola informasi.

Berdasarkan VISI dan letak strategis Kota Tasikmalaya tersebut, diprediksikan bahwa di kota Tasikmalaya dan kawasan sekitarnya akan terjadi akselerasi pembangunan daerah dan kegiatan bisnis dengan segala konsekuensi perkembangan budaya dan teknologi yang dapat mempengaruhi potensi ummat Islam.

Sebagai sebuah peluang, maka perkembangan tersebut di atas dapat di isi dengan tatanan SDM yang Islami sehingga dapat membawa perubahan yang positif di masyarakat serta akan mampu mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin.

Sebagai sebuah ancaman, perkembangan lingkungan dimaksud akan mendorong terjadinya pergeseran nilai terutama di kalangan generasi muda sehingga terjauhkan dari nilai-nilai ruh Islam dan bukan hal yang mustahil bahwa kekuatan ekonomi ummat akan terpinggirkan oleh kekuatan pemodal besar dengan jaringan usahanya yang kuat.

Dengan adanya kondisi perkembangan lingkungan lokal seperti tersebut di atas maka Pondok Pesanten Al-Amin membangun manajemen strategis sebagai berikut :

A. Visi

Membentuk integritas kepribadian muslim yang berhati ikhlas, berilmu amaliah dan beramal ilmiah dengan memanfaatkan segala potensi dan fasilitas yang disediakan Alloh agar berdaya guna dalam menjalankan fungsinya sebagai kholifah fil ardli.

B. Misi
  1. Menanamkan kaidah-kaidah ajaran Islam yang komprehensip sebagai satu-satunya ajaran agama yang haq.
  2. Meningkatkan model pendidikan Islam aplikatif yang mengutamakan kesetaraan Fikir dan Dzikir sesuai dengan petunjuk Alloh dan Rosul-NYA.
  3. Menumbuhkembangkan potensi intelegensia peserta didik agar memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memadukan akal dan hati nurani.
C. Strategi
  1. Membangun dan mengembangkan SDM yang berkualitas dan Islami (Tarbiyah)
  2. Membangun dan mengembangkan tatanan ekonomi umat Islam (Mu’amalah)
  3. Transformasi nilai-nilai luhur Islam sebagai media dakwah dalam berbagai aspek pembangunan
  4. Penguasaan teknologi tepat guna dalam pemberdayaan Pondok pesantren dan pengembangan dakwah
  5. Memelihara dan mengembangkan tali silaturahiim dalam membangun jaringan kelembagaan.
D. Kebijakan

Kebijakan Yayasan Pendidikan Islam AL-AMIN dalam mengembangkan jati dirinya terbagi dalam tiga tahap yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tahap Pertama, Tahap Pengembangan Ekonomi

Sejarah Al-amin di mulai dari tahap Pengembangan ekonomi yang diarahkan kepada kemandiriaan pembiayaan kegiatan pendidikan dan dakwah. Kegiatan ekonomi dilakukan melalui pembinaan dan pemantapan sumber daya :
  1. Santri terampil usaha
  2. Potensi kerajinan lokal khususnya bordir dan busana muslim.
  3. Perdagangan umum
  4. Bimbingan umrah.
  5. Ziswah
Tahap kedua, Pengembangan Bidang Pendidikan

1. Pengembangan pendidikan :
  1. Pemantapan kurikulum dan pengayaan keterampilan
  2. Peningkatan kualitas dan jumlah pendidikan
2. Pengembangan sarana pendidikan
  1. Kantor
  2. Perpustakaan
  3. Sarana belajar ( Aliyah )
  4. Asrama
  5. Dapur umum
  6. Perumahan kiyai / ustadz
  7. Fasilitas pengolahan air bersih
  8. Mini market
  9. Gedung serbaguna
  10. Klinik kesehatan
Tahap ketiga, Tahap Pengembangan Peran Sosial Kelembagaan

Tahap ini merupakan tahap ketiga setelah memperkuat struktur keuangan, kelembagaan dan SDM. Tahap ini diarahkan kepada perkuatan peran sosial kemasyarakatan Pondok Pesantren dalam pembangunan Ummat Islam. Termasuk di dalamnya adalah kegiatan Bimbingan Ibadah Haji, beasiswa pelajar dan santunan kepada kaum dhuafa.

0 comments:

Post a Comment

 

Pengikut

Berlangganan

Kirim update terbaru dari Al-Amin langsung ke Emal anda!

Bergabung di Keluarga Besar Al-Amin